Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 12:55:26【Sehat】119 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(1762)
Artikel Terkait
- 56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan
- Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
- Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba
- Yili Raih Dua IDF Dairy Innovation Awards di World Dairy Summit 2025
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
- Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap
- Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
- Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika
Resep Populer
Rekomendasi

BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi

Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen

Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi

Perkuat kemitraan, ASEAN

Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia

Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa